Cybersecurity Awareness Pengguna Internet Masih Minim

13 Agustus 2019

Singapura - Polri terus berupaya menjadi pofesional, modern dan terpercaya. Upaya yang dilakukan diantaranya meningkatkan capacity building dan menguatkan kerjasama dengan kepolisian internasional, salah satunya dengan turut hadir di konferensi kejahatan siber internasional.

 

Wakil Direktur Cybercrime Mabes Polri, KBP Asep Safrudin, S.IK berkesempatan sharing soal tantangan penanganan kejahatan siber saat hadir di The ASEAN Plus Three Cybercrime Conference 2019 di Interpol Global Complex for Inovation (IGCI), 17-19 Juli 2019, Singapura. KBP Asep menyatakan, salah satu tantangan besar pencegahan kejahatan siber adalah minimnya cybersecurity awarness atau kesadaan keamanan siber pengguna internet. Hal serupa juga menjadi tantangan di banyak negara, terutama kawasan Asia Tenggara. Pentingnya cybersecurity awareness disosialisasikan dan menjadi ‘wake up call’  bagi pengguna internet ini, agar upaya pencegahan kejahatan siber dapat dilakukan lebih dini dan maksimal, tidak hanya dari polisi, tetapi juga kerjasama berbagai stakeholder terkait, termasuk si pengguna internet.

Berita Lainnya

01 Sep 2020

Kesal Dengan DS, Karyawan Outsourcing Umbar Info DS di Twitter.

FPH diduga telah melakukan akses ilegal terhadap database PT Telkomsel, dengan menyalahgunakan kewenangannya untuk mendapatkan data pribadi seseorang. FPH lantas mengirim foto tampilan . . .

Link


26 Agu 2020

Peretasan 1309 situs milik Lembaga Negara, Diringkus Polisi Siber.

ADC melakukan illegal acces terhadap situs-situs yang menjadi sasarannya, selanjutnya mengirimkan ransomeware dengan maksud agar korban mengirimkan sejumlah uang (Rp 2 – 5 juta) dengan menjanjikan akan mengirimkan Decrypt Key untuk membuka situs . . .

Link


24 Jan 2020

Pelaku Penyebar Malware Skala "Internasional" Berhasil Diamankan.

Masih ingat dengan artikel yang membahas tentang tingkat keamanan siber di Indonesia? Baru-baru ini, Dittipidsiber Bareskrim Polri berhasil mengungkap pelaku penyebar malware yang menjadi ancaman bagi para pengakses situs e-Commerce di Indonesia, bahkan dunia. Pengungkapan tersebut dilakukan di bawah bendera Night Fury Operation yang terdiri dari lembaga penegak hukum

Link