Tentang Unit Patroli Siber

Kami adalah tim dari Kepolisian RI yang bertugas memelihara keamanan warganet di ruang siber. Kami melakukan pengawasan, pencegahan dan penindakan segala bentuk kejahatan siber. Kami juga berperan langsung dalam memberikan edukasi masyarakat terkait implementasi Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), agar warganet tidak menjadi korban apalagi terjerumus menjadi pelaku kejahatan siber. Melalui situs ini, mari kita berkolaborasi dalam melawan kejahatan siber demi mewujudkan kedaulatan digital Indonesia.

12 Jenis Kejahatan Siber yang Harus
Anda Ketahui

Ransomware

Tipe malware yang mengincar perangkat keras untuk mengambil informasi berharga dari targetnya, lalu mengenkripsi dan mengunci filenya. Pelaku minta uang tebusan untuk membuka atau mengakses data tersebut.

Phishing

Bentuk kejahatan siber dengan cara mencuri data pribadi melalui email, telepon, atau pesan palsu yang mengaku dari instansi tertentu. Pelaku mencari informasi sensitif seperti kata sandi, kartu kredit, alamat email, dan OTP untuk tindakan seperti pencurian, penyalahgunaan identitas, dan pemerasan.

Defacement

Kejahatan siber yang melibatkan peretasan situs dan mengubah tampilannya. Tanda peretasan dapat dikenali dari perubahan tampilan situs yang tiba-tiba, seperti halaman yang aneh, iklan yang tidak jelas, atau bahkan pencurian data tanpa disadari.

Spoofing

Penyamaran sebagai pihak berwenang (misalnya bank atau pemerintah) dalam kejahatan siber. Selain mencuri data seperti phising, spoofing juga bisa menyebarkan malware ke perangkat atau situs korban. Jenis spoofing meliputi identity spoofing, IP spoofing, DNS spoofing, dan website spoofing.

Cracking

Cracking adalah usaha paksa meretas sistem komputer untuk tujuan ilegal, seperti pencurian data dan penyebaran malware. Jenis cracking termasuk password cracking, software cracking, dan network cracking. Hindari serangan dengan password unik, VPN, situs HTTPS, dan hati-hati klik tautan atau iklan online.

Sniffing

Tindak kejahatan penyadapan melalui jaringan internet untuk mencuri data sensitif secara illegal. Ini memungkinkan penyerang melihat semua lalu lintas data, terlindungi atau tidak, untuk potensi serangan lebih lanjut.

Manipulasi Data

Manipulasi data adalah memalsukan dokumen penting melalui internet, biasanya terkait e-commerce, untuk mendapatkan data pribadi dan kartu kredit korban melalui "kesalahan ketik". Dalam bentuk scriptless document, dokumen ini disimpan oleh institusi dengan situs web database.

Penipuan OTP

OTP (One Time Password) adalah kode sementara untuk verifikasi di aplikasi ponsel cerdas. Keberadaannya yang semakin populer juga meningkatkan risiko kejahatan siber, termasuk upaya pencurian OTP. Modus ini digunakan untuk berbagai tindakan jahat, termasuk merusak akun dan melakukan transaksi keuangan ilegal.

Cyber Terrorism

Cyber Terrorism adalah kejahatan siber yang merugikan negara dan mengancam keselamatan warga serta pemerintahan. Kejahatan ini mencakup serangan pada komputer, jaringan, dan sistem informasi untuk tujuan intimidasi, tekanan pemerintah, atau kepentingan politik.

Predator Anak

Predator Anak adalah pelaku kejahatan siber yang mengincar anak-anak di bawah umur dan mengekspos mereka pada konten dan perlakuan tidak pantas. Tindakan ini sering terjadi melalui platform sosial media seperti Facebook, Instagram, Twitter (X), dan juga dalam permainan daring seperti Roblox.

Penipuan Online

Penipuan online melibatkan aktivitas tipu daya di internet yang bertujuan mengelabui individu demi keuntungan finansial atau mendapatkan informasi pribadi yang sensitif. Pelaku sering menggunakan taktik seperti mengirim file APK ke ponsel android, email phishing dan situs web palsu, menyamar sebagai entitas yang dapat dipercaya untuk memperdaya pengguna memberikan detail yang rahasia.

Pornografi Anak

Pornografi anak adalah pembuatan, pendistribusian, atau kepemilikan materi eksplisit yang melibatkan anak di bawah umur yang melakukan aktivitas seksual. Hal ini merupakan tindak pidana dan pelanggaran serius terhadap hak-hak anak, dan sistem hukum secara global berupaya memerangi produksi dan peredarannya.

Tipe malware yang mengincar perangkat keras untuk mengambil informasi berharga dari targetnya, lalu mengenkripsi dan mengunci filenya. Pelaku minta uang tebusan untuk membuka atau mengakses data tersebut.
Bentuk kejahatan siber dengan cara mencuri data pribadi melalui email, telepon, atau pesan palsu yang mengaku dari instansi tertentu. Pelaku mencari informasi sensitif seperti kata sandi, kartu kredit, alamat email, dan OTP untuk tindakan seperti pencurian, penyalahgunaan identitas, dan pemerasan.
Kejahatan siber yang melibatkan peretasan situs dan mengubah tampilannya. Tanda peretasan dapat dikenali dari perubahan tampilan situs yang tiba-tiba, seperti halaman yang aneh, iklan yang tidak jelas, atau bahkan pencurian data tanpa disadari.
Penyamaran sebagai pihak berwenang (misalnya bank atau pemerintah) dalam kejahatan siber. Selain mencuri data seperti phising, spoofing juga bisa menyebarkan malware ke perangkat atau situs korban. Jenis spoofing meliputi identity spoofing, IP spoofing, DNS spoofing, dan website spoofing.
Cracking adalah usaha paksa meretas sistem komputer untuk tujuan ilegal, seperti pencurian data dan penyebaran malware. Jenis cracking termasuk password cracking, software cracking, dan network cracking. Hindari serangan dengan password unik, VPN, situs HTTPS, dan hati-hati klik tautan atau iklan online.
Tindak kejahatan penyadapan melalui jaringan internet untuk mencuri data sensitif secara illegal. Ini memungkinkan penyerang melihat semua lalu lintas data, terlindungi atau tidak, untuk potensi serangan lebih lanjut.
Manipulasi data adalah memalsukan dokumen penting melalui internet, biasanya terkait e-commerce, untuk mendapatkan data pribadi dan kartu kredit korban melalui "kesalahan ketik". Dalam bentuk scriptless document, dokumen ini disimpan oleh institusi dengan situs web database.
OTP (One Time Password) adalah kode sementara untuk verifikasi di aplikasi ponsel cerdas. Keberadaannya yang semakin populer juga meningkatkan risiko kejahatan siber, termasuk upaya pencurian OTP. Modus ini digunakan untuk berbagai tindakan jahat, termasuk merusak akun dan melakukan transaksi keuangan ilegal.
Cyber Terrorism adalah kejahatan siber yang merugikan negara dan mengancam keselamatan warga serta pemerintahan. Kejahatan ini mencakup serangan pada komputer, jaringan, dan sistem informasi untuk tujuan intimidasi, tekanan pemerintah, atau kepentingan politik.
Predator Anak adalah pelaku kejahatan siber yang mengincar anak-anak di bawah umur dan mengekspos mereka pada konten dan perlakuan tidak pantas. Tindakan ini sering terjadi melalui platform sosial media seperti Facebook, Instagram, Twitter (X), dan juga dalam permainan daring seperti Roblox.
Penipuan online melibatkan aktivitas tipu daya di internet yang bertujuan mengelabui individu demi keuntungan finansial atau mendapatkan informasi pribadi yang sensitif. Pelaku sering menggunakan taktik seperti mengirim file APK ke ponsel android, email phishing dan situs web palsu, menyamar sebagai entitas yang dapat dipercaya untuk memperdaya pengguna memberikan detail yang rahasia.
Pornografi anak adalah pembuatan, pendistribusian, atau kepemilikan materi eksplisit yang melibatkan anak di bawah umur yang melakukan aktivitas seksual. Hal ini merupakan tindak pidana dan pelanggaran serius terhadap hak-hak anak, dan sistem hukum secara global berupaya memerangi produksi dan peredarannya.

Cara Mendasar Agar Terhindar dari Kejahatan Siber

Gunakan Aplikasi Pengelola Kata Sandi
1

Gunakan pengelola kata sandi untuk membuat dan menyimpan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun online Anda. Hal ini tidak hanya meningkatkan keamanan tetapi juga menyederhanakan pengelolaan beberapa kredensial.

Gunakan Aplikasi Autentifikasi 2 Faktor
2

Terapkan 2FA (Two Factors Authentication) bila memungkinkan untuk menambahkan lapisan keamanan ekstra. Metode ini melibatkan penerimaan kode di ponsel atau email Anda untuk memverifikasi identitas Anda saat masuk. Google Authenticator termasuk salah satu aplikasi gratis yang sudah cukup memenuhi kebutuhan pengamanan tambahan.

Tetap Gali Informasi dan Teredukasi
3

Selalu perbarui diri pengetahuan Anda mengenai ancaman dan penipuan dunia maya yang umum. Kesadaran akan teknik phishing dan taktik lain yang digunakan oleh penjahat siber dapat membantu Anda mengenali dan menghindari potensi bahaya.

Instal dan Perbarui Perangkat Lunak Keamanan
4

Gunakan perangkat lunak antivirus dan anti-malware terkemuka di perangkat Anda. Perbarui program-program ini secara berkala untuk memastikan sistem tersebut telah dilengkapi kemampuan untuk mendeteksi dan melindungi Anda dari ancaman siber terbaru.

Berhati-hatilah dengan Informasi Pribadi
5

Hindari berbagi informasi sensitif, seperti rincian keuangan atau pengenal pribadi, di situs web yang tidak aman atau dengan kontak yang tidak dikenal. Bersikaplah skeptis terhadap pesan atau email yang tidak dikenal yang meminta informasi tersebut.

Cadangkan Data Anda Secara Teratur
6

Cadangkan file dan data penting secara teratur. Jika terjadi serangan siber atau ransomware, dengan memiliki cadangan memastikan Anda dapat memulihkan informasi Anda tanpa harus mengalami pemerasan atau kehilangan.

Untuk menciptakan lingkungan digital yang aman di Indonesia dengan memerangi kejahatan siber dan melindungi warga negara dari ancaman online

Visi Kami

Untuk menciptakan lingkungan digital yang aman di Indonesia dengan memerangi kejahatan siber dan melindungi warga negara dari ancaman online

Misi Kami

Menjaga lanskap digital Indonesia melalui langkah-langkah keamanan siber tingkat lanjut

Kampanye Siber dan Edukasi
Kampanye Siber dan Edukasi

Menyelenggarakan kampanye siber secara luas dan program pendidikan untuk memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan dan alat yang dibutuhkan untuk melindungi diri mereka dari kejahatan siber. Hal ini termasuk mempromosikan praktik online yang aman, mengenali upaya phishing, dan memahami pentingnya melaporkan aktivitas mencurigakan.

Deteksi dan Pencegahan Proaktif
Deteksi dan Pencegahan Proaktif

Menerapkan langkah-langkah keamanan siber tingkat lanjut dan pemantauan proaktif untuk mendeteksi dan mencegah kejahatan siber, memastikan identifikasi dini potensi ancaman terhadap keamanan digital warga negara Indonesia.

Penegakan Hukum Kolaboratif
Penegakan Hukum Kolaboratif

Menumbuhkan kolaborasi dengan lembaga penegak hukum nasional dan internasional, serta sektor publik dan swasta, untuk meningkatkan efektivitas penyelidikan/penyidikan kejahatan siber. Hal ini mencakup pembagian informasi, operasi gabungan, dan pengembangan strategi untuk memerangi ancaman dunia maya yang terus berkembang.

Menjaga lanskap digital Indonesia melalui langkah-langkah keamanan siber tingkat lanjut