Penting Namun Sering Diabaikan Para Pengguna Internet: Kekuatan Password

13 Agustus 2019

Di era internet yang semakin berkembang dan masif saat ini, pengguna internet pun semakin bertambah, sejalan pula dengan bertambahnya para peretas. Sering mendengar akun seseorang yang diretas baik e-mail, media sosial, m-banking, bahkan aplikasi chat pribadi kan? Hal itu pun marak terjadi. Ternyata, alasan kuat kenapa akun pengguna mudah diretas, karena akun tidak dilindungi dengan password kuat.

Para pengguna internet mungkin sudah banyak yang tahu himbauan menggunakan password yang tidak biasa dan menggantinya secara berkala. Namun, sayangnya hal ini masih dianggap sekedar angin lalu bagi sebagian besar pengguna. Bahkan, ada juga yang hanya asal atau “biar tidak lupa” membuat password dengan kombinasi yang mudah ditebak. Padahal, hal ini sangat penting. Semakin rumit kombinasi password, semakin aman pula login si pengguna.

 

Mengutip rilis MCAffee “15 Tips To Better Password Scurity”, banyak para pengguna yang belum memahami pentingnya membuat password yang kuat dan tidak mudah ditebak. Berikut kombinasi password yang disenangi peretas diantaranya;

1.    Pasword yang berurutan; qwerty, asdf, abcde, 1234

Kombinasi ini sudah menjadi hal umum agar mudah diingat, tapi sayangnya sangat rentan diretas.

2.    Password yang berisi informasi pribadi; tanggal lahir, tahun lahir, nomor handphone, nama depan, nama belakang.

Dengan melihat isi postingan di media sosial, peretas dapat dengan mudah menebak informasi pribadi seseorang, jadi, buang semua niat untuk membuat password dengan kombinasi ini.

3.    Password yang sama dan dipakai di semua akun; e-mail, media sosial, m-banking,komputer, dan lainnya.

Saat satu akun bisa diretas, besar kemungkinan peretas akan mencoba log-in ke akun atau aplikasi lainnya yang kamu gunakan. Hal ini memudahkan peretas jika password semua sama.

 

Pengguna internet yang pernah mengalami peretasan, pasti tahu banget seberapa panik dan bahayanya saat orang lain bisa mengakses akun kita tanpa izin. Lalu, bagaimana langkah mudah agar terhindar dari peretasan password? Coba ikuti tahapan berikut ini;

1.    Gunakan password yang berbeda untuk setiap akun.

2.    Pastikan password hanya si pengguna dan Tuhan yang tahu. Jangan beritahu teman, saudara, keluarga, apalagi orang yang belum dikenal.

3.    Pastikan selalu log-out atau log-off setelah selesai mengakses akun.

4.    Gunakan perangkat pribadi untuk mengakses akun.

5.    Sebisa mungkin, hindari memasukkan password saat perangkat terhubung dengan Wifi Public.

6.    Mengganti password secara berkala. Pastikan pengguna mengingat kombinasi password setiap kali mengganti.

7.    Gunakan (minimal) karakter yang terdiri dari kombinasi angka, simbol, huruf besar, dan huruf kecil.

8.    Gunakan kalimat yang mudah diingat, tapi sulit ditebak. Contohnya, “To be or no to be?” menjadi “2B-or-not-2b”

9.    Hindari mencatat password di kertas, karena mudah terbaca, atau dalam bentuk digital.

10. Hindari mencantumkan password di kolom hint atau pencarian.

11. Periksa kekuatan password-mu. Beberapa perangkat dan aplikasi biasanya sudah menyediakan fitur untuk mengukurnya, pastikan password di level kuat.

Upaya pencegahan peretasan akun ini adalah langkah awal yang wajib banget disadari dan dilakukan para pengguna yang sehari-harinya selalu terhubung dengan internet dan mengakses berbagai akun. Jangan biarkan para peretas dengan mudahnya mengambil alih akunmu. Share segera informasi ini ke orang-orang sekelilingmu ya!

 

Tips & Trik Lainnya

06 Jan 2020

Lakukan Teknik Ini Agar Terhindar Dari Phising (Bagian II)

(Sambungan) 6. Dapat email darurat? coba periksa lagi. Beberapa pelaku seringkali mengirimkan email yang bernada 'gawat', apalagi yang berkaitan dengan uang. Mereka bisa saja meminta sejumlah uang dengan alasan beragam, seperti nyawa kerabat dekat terancam, kondisi suatu negara sedang butuh bantuan, dan lain sebagainya.

Link


26 Des 2019

Lakukan Teknik Ini Agar Terhindar Dari Phising (Bagian I)

Akhir tahun seringkali dimanfaatkan bagi banyak perusahaan retail untuk membagikan voucher belanja pada banyak customer, baik secara langsung maupun email. Hal ini juga dimanfaatkan oleh pelaku phising untuk mengirim jebakan berupa link diskon atau semacamnya untuk menggali informasi pribadi sebanyak-banyaknya. Trend Micro USA membaca fenomena ini pada saat Black Friday bulan lalu. Banyak orang yang tertipu akibat tergiur dengan tawaran berbelanja dengan harga sangat murah. Tidak hanya itu, pelaku phising juga banyak yang menyamar sebagai pegawai HRD yang menawarkan pekerjaan melalui email.

Link


12 Agu 2019

Lakukan 4 Langkah Ini Untuk Mengamankan Akun Media Sosialmu

Pada zaman sekarang ini, hampir semua orang telah memiliki akun media sosial. Media-media ini memudahkan orang untuk menemui dan menghubungi siapa saja dan kapan saja.Namun kemudahan ini juga memiliki dampak yang tidak begitu baik juga buat kamu. Dengan semakin mudahnya untuk menghubungi orang lain dimana saja, ternyata menjadikan privasi

Link